Let it go







Kamu harus baik-baik saja.

Toh ‘dia’ yang kamu sebut langit sudah dapat kebahagiaan yang 'dia' mau.

Mungkin saja bukan kamu penawar lukanya. Mungkin saja bukan kamu kebahagiaan yang 'dia' cari. Lepaskan, hakikat dari patah hati itu melepaskan. Kini kamu hanya perlu mengiklaskannya agar hatimu bisa menerimanya. Menerima jika ‘dia’ bukanlah laki-laki yang kamu cari.

Jangan membuat dirimu menyedihkan, lihat ‘dia’ kini sudah bisa tersenyum. Meskipun bukan kamu penyebabnya. Jika pun kamu terluka, jangan membuat luka itu semakin parah hanya karena kamu tidak ikhlas dengan perpisahan ini.

Meskipun ‘dia’ dengan mudahnya berpaling dan menemukan cinta yang baru.

Tidak apa-apa.

Mungkin saja kamu yang tiba-tiba hadir di hidupnya dan merusak rencana yang telah ‘dia’ susun dengan perempuan itu. Mungkin saja kamu penyebab terjedanya kisah cinta mereka.

Kosongkan lagi ruang dihatimu. Jangan ada penyesalan apapun, toh semua telah terjadi. Kenangan telah terangkai dan kamu hanya perlu berjalan seperti waktu yang tidak pernah terjeda.

Jadikan kisah ini sebuah pelajaran. Jika kelak ada seseorang yang kembali menguasai semestamu kamu hanya perlu berhati-hati. Jangan menjadi perempuan bodoh yang mudah terbuai hanya karena sebuah ucapan ‘-aku mencintaimu’













Oktober, 2018
 pict by google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Sunset Is Beautiful, Isn't It?

Bertemu, lalu berdamai