CLEA GALAZIO

Senja kali ini tak kudapati dirimu. Tidak aku temui garis senyum itu lagi. Ahh, mungkin aku harus mulai belajar tanpamu. Senja kali ini tidak seperti biasanya. Ada perasaan aneh yang begitu menyesakkan. Seperti rindu yang ingin bertemu. Ahh, harus kutepis perasaan ini. Agar aku terbiasa tanpamu. Senja kali ini, sepertinya aku sadar bahwa tanpamu semestaku menjadi hancur. Aku sadari senja kali ini membuatku kembali jatuh hati. Pada siapa? Entahlah ~ mungkin saja pilihan Tuhan yang benar benar ditakdirkan untukku. Semoga saja

Hai fitri … Apa kabarmu? Semoga kamu baik-baik saja. Bagaimana kabarmu? Apa ia sudah sembuh? Semoga saja sudah. Kau tahu, depresimu itu membuat banyak orang khawatir. Ingat, jangan pernah lagi menunggu lelaki enam tahunmu itu. Jangan mau lagi bermain bersamanya dalam permainan roller coaster. Bukankah kamu tidak suka permainan itu? Terlalu memacu adrenalin.

Hari pertama KKN Selamat tinggal untuk predikat homebody. Sekarang waktunya untuk keluar dari dunia nyata yang senyata nyatanya. Bersosialisasi dengan banyak masyarakat, bukan lagi diam di dalam kamar sambil menonton drama korea. Dunia yang sangat sulit untukku tinggalkan. Enggan beranjak sebenarnya, tapi paksaan tugas memaksaku untuk keluar dari surga duniaku ini. Ahhh, aku benci meninggalkan dunia ilusiku ini.   Aku benci bekerja sama, aku benci berinteraksi dengan banyak orang.

Senja kali ini, masih ada rindu yang tak bisa ku bendung. Aku masih memikirkan kabarmu, apa kamu baik? Senja kali ini, masih ada sisa perasaan yang tak mampu ku hapus Aku masih berandai andai, kapan perjumpaan itu tiba. Senja kali ini, masih adakah ruang di hatimu untukku?

Sejak saat itu aku selalu ingin berprasangka baik pada Allah. Berharap kejutan saat itu akan menjadi awal yang baru dalam hidupku. Tapi nyatanya Allah menginginkanku untuk belajar lebih sabar.