Tentang KKN

-



Hari pertama KKN

Selamat tinggal untuk predikat homebody. Sekarang waktunya untuk keluar dari dunia nyata yang senyata nyatanya. Bersosialisasi dengan banyak masyarakat, bukan lagi diam di dalam kamar sambil menonton drama korea. Dunia yang sangat sulit untukku tinggalkan.
Enggan beranjak sebenarnya, tapi paksaan tugas memaksaku untuk keluar dari surga duniaku ini. Ahhh, aku benci meninggalkan dunia ilusiku ini.  Aku benci bekerja sama, aku benci berinteraksi dengan banyak orang.



Dannnn, ini adalah hari pertama aku menjalani hidup di tempat baru bersama ke13 orang yang sama sama mengikuti kegiatan KKN. Bukan hal yang mudah sebenarnya, sangat berat. Hidup di tempat yang asing jauh dari keadaan rumah membuatku sudah berprasangka buruk dengan keadaan yang tidak akan sesuai dengan kondisiku.
Aku pernah berjanji untuk berprasangka baik, tapi lagi lagi manusia selalu memikirkan kemungkinan kemungkinan terburuk.

Tapiiiii, ini menyenangkan. Semua prasangka prasangka buruk setiap detik aku hilangkan. Semua tidak sesuai dengan ekspentasiku. Ini baru hari pertama, dan  ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Menyatukan 13 orang dengan isi kepala yang berbeda beda bukan hal yang mudah, aku fikir. Tapi, pelangi pun memiliki warna yang berbeda beda, dan mereka tetap indah. Begitulah deskripsiku saat ini tentang ke13 orang yang tinggal di satu rumah bersamaku tentunya.
Aku bukanlah orang yang udah beradaptasi dengan asing, entah mengapa dengan mereka aku bias aku bias langsung berbau dengan mereka. Ahhh aku bahagia.

Ini adalah hari pertama, masih ada perjalanan panjang yang menanti. Masih akan banyak lagi kenangan yang akan terukir disini. 43 hari bukanlah waktu yang singkat, tapi, 43 hari akan terasa singkat jika keadaannya akan  tetap seperti ini.
Membahagiakan.



Desa Caringin, Karangtengah.
Garut, 13 Agustus 2018

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Sunset Is Beautiful, Isn't It?

-
  Seperti lirik lagu bernadya Dering yang paling ku nantikan Akhirnya datang sebentar Ku maklumi selalu Kemengerti kamu Punya sibuk lain Tak harus aku Tak selalu aku Lama lama lelah juga aku Seperti hanya aku yang butuhkan kamu   Sudah terpampang jelas pula judul buku milik  artie ahmad ‘cinta yang bodoh harus di akhiri’. Tapi kebodohanku terhadap cinta memang nyata adanya. Aku masih menunggu kabar dari laki-laki yang aku cintai, setelah ia menghilang begitu saja selama satu bulan terakhir. Banyak skenario yang terlintas dalam kepalaku dan salah satu skenario yang paling meyakinkan yakni laki-laki yang aku cintai membagi perasaanya kepada perempuan lain.   Rasanya sudah lelah untuk menuntut sebuah pejelasan, karena dipastikan ia akan hilang begitu saja. Tapi bodohnya aku yang selalu memaklumi dan membiarkan semuanya berlarut larut. Hal ini aku pertahankan atas rasa cinta yang aku miliki.   Laki-laki yang aku cintai itu datang padaku saat ia penuh dengan luka. Ma...
Read more »

Cukup Katakan Saja ...

-
cukup katakan saja "ayok hidup bahagia bersamaku"   maka kelak, aku tidak akan berpaling lagi pada siapapun, kalimat itu cukup bagiku. untuk sebuah tuntutan jika suatu saat nanti dia khilaf melukaiku. aku akan mengatakan "bukankah kamu berjanji akan membuatku bahagia? lalu mengapa kamu melukaiku?"   aku tidak perlu rayuan "mari sehidup se syurga denganku!"   cukup janji membahagiakanku, aku akan mengikuti dirimu untuk sehidup se syurga bersamamu. bolehkan?
Read more »