Hallo Fitri






Hai fitri …
Apa kabarmu? Semoga kamu baik-baik saja. Bagaimana kabarmu? Apa ia sudah sembuh? Semoga saja sudah. Kau tahu, depresimu itu membuat banyak orang khawatir. Ingat, jangan pernah lagi menunggu lelaki enam tahunmu itu. Jangan mau lagi bermain bersamanya dalam permainan roller coaster. Bukankah kamu tidak suka permainan itu? Terlalu memacu adrenalin.




Fitri, ayo sembuhkan luka itu. Bukan hanya membiarkan waktu berlalu. Sudah lima bulan sejak kejadian itu kamu melupakan dia. Kamu pasti bisa. Cari laki-laki yang baik. Cari laki-laki yang perhatian. Cari laki-laki yang benar benar mencintaimu apa adanya. Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Jangan takut akan laki-laki, kamu pasti akan bertemu dengan orang yang tepat di wakyu yang tepat.

Fitri, jangan suka menyendiri. Katakan jika kamu tidak mau sendiri. Bukankah sebenarnya kamu takut sendirian? Jangan hanya berdiam diri dan mengatakan kamu bisa sendiri. Bilang saja pada mereka kalau sebenarnya kamu tidak mau sendirian. Cegah temanmu yang suka berjalan mendahuluimu, genggam tangan mereka untuk melangkah bersamamu.

Fitri, jangan memaksakan tawamu. Kamu tidak berhak membuat oranglain tertawa ketika kamu sedang tidak ingin tertawa. Jangan menunjukkan senyummu yang seolah olah kamu Nampak bahagia. Sebab, orang lain tak akan pernah tahu bagaimana perasaanmu.

Fitri, jangan menyendiri di kamar sempitmu. Jangan hidup dalam dunia ilusimu, itu tak baik bagi kewarasanmu. Jangan hanya menonton drama Korea kesukaanmu. Ada drama nyata yang sebenarnya bisa kamu nikmati. Lihat! Dunia itu luas. Bukan hanya tentang dia dan ilusi yang kamu ciptakan saja. Tuhan sengaja menciptakan semesta yang luas ini untuk kamu nikmati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Sunset Is Beautiful, Isn't It?

Bertemu, lalu berdamai