Obrolan Senja [2]
seumpama senja yang muncul dikala hujan reda, kamu datang mengejutkanku. ya, tentu saja membawa rindu. dan itu menyiksa.
kamu, adalah sesuatu yang menjelma menjadi rindu.dan aku adalah si pengagum senja yang hanya tahu cara merindu tanpa tahu cara melepaskan.
ku fikir rindu itu bisa ku atasi, nyatanya menyesakkan. tapi, apa artinya rindu itu bila rasa ini sudah salah di awal?
bukankah mencintai manusia tanpa restu Allah itu adalah tindakan yang salah? konsekuensi mencintai tanpa memiliki memang berujung sakit hati. dan aku tahu itu.
jatuh hati, merindu, patah hati.
ahhh konsekuensi macam apa ini?
pict by pinterest
Komentar
Posting Komentar