Obrolan Senja [18]
Kenapa ada manusia seperti itu?
Mengapa dirimu terlihat menyedihkan di pandanganku, tapi di pandangan orang lain kamu begitu istimewa.
Kamu mendeklarasikan dirimu sendiri bahwa di dunia ini, kamu sedang terluka. Bodoh!
Hanya untuk mendapatkan simpati dari orang banyak kamu mencoba menjadi manusia yang mengemis perhatian.
"Aku di lukai olehnya. Bencilah dia dan lindungilah aku" Begitu kira-kira teriakmu pada dunia
Lalu, dunia mendengar mereka berbondong-bondong membenci orang yang kamu tuduh telah melukaimu. Kamu dilindungi, kamu sudah aman. Kamu tersenyum bahagia.
Tapi, tahukah kamu bahwa di dunia ini tidak semua hal yang kamu mau bisa kamu dapatkan semua dengan mudah? Bukankah hidup di dunia ini akan banyak jalan terjal yang akan kamu hadapi. Kamu baru saja jalan sejengkal dan menemukan batu kerikil. Tapi kamu sudah berteriak bahwa seseorang menyakiti hatimu.
Lalu mengapa kamu tidak lapangkan hatimu dengan memaafkan orang yang menyakitimu daripada berkoar koar pada dunia bahwa kamu telah dilukai? Menurutku, kamu menyedihkan.
Mendendam tidak baik, nanti kamu akan menjelma menjadi manusia yang tidak mencintai diri kamu sendiri, percayalah.
Aku selalu yakin, setiap kata yang kamu luapkan adalah satu kebohongan yang kamu tutupi. Mengapa? Sebab semakin banyak kamu berbicara pada banyak orang itu berarti kamu ingin meyakinkan semua orang dengan kondisi yang sedang kamu rasakan. Untuk apa meyakinkan orang? Kamu cukup berbicara sekali bukan meyakinkan berkali-kali.
Pada akhirnya, suatu saat kebohongan yang kamu buat dan kamu tumpuk menjadi sebuah skenario menjijikan itu lambat laun akan terkuak. Kau tahu bukan? Semesta Maha Adil.
Hentikan segala skenario yang kamu buat. Bukan hanya kamu yang terluka dengan sikap kekanakan kamu. Tapi orang yang kamu tuduh pun sama terlukanya.
Dunia kejam sayang, bersikap dewasalah.
Pict by pinterest
Komentar
Posting Komentar